Pengakuan Manohara Dan Ibunda Deasy

"Senyuman Itu Ternyata Palsu"

Setelah melarikan diri dari kepungan pengawal dan ajudan Kerajaan Kelantan Malaysia di Hotel Royal Plaza Singapura, saat keluarga berobat ke Rumah Sakit Singapura, Manohara dan Ibunya langsung melakukan wawancara langsung dengan ANTV melalui sambungan telepon, dan memberitaukan bahwa Duta Besar dan KBRI Malaysia tidak membantu sama sekali, dirinya dipaksa gembira dan tersenyum, jika tidak saat pulang dipukuli. Manohara dan Ibunda Deasy langsung membeberkan kebenaran dan bukti yang selama ini banyak dicurigai dan disinisi oleh bangsa sendiri.  

Sesampainya di Indonesia  mereka kembali melakukan jumpa pers. Demikian pertanyaan dari Manohara sendiri :

"Tengku itu seorang psikopat," kata Manohara dalam jumpa pers di Kantor Laskar Merah Putih, Jalan Petojo Selatan 11, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2009).  Baca Selengkapnya.

Kerap kali setiap marah–marah, Tengku selalu bilang, 'I love you'. Kalau Mano diam tidak menjawab, Tengku akan jawab sendiri dengan gaya wanitanya, 'I love you too'. "Dia psycho banget," kata Mano. Selengkapnya.

"Saya diperlakukan seperti animal. Mano selalu dikunci di dalam kamar, seandainya keluar harus memberikan senyuman," tegas Manohara dengan wajah tertekan. Selengkapnya.

"Bekas luka sayatan ada di bagian dada, di sini (sambil menunjuk dahi) ada juga bekas kena setrika," kata Daisy saat ditemui wartawan di rumahnya, Jl Anggrek Cendrawasih Kav 5-7, Jakbar, Minggu (31/5/2009). Baca Selengkapnya.

"Saya muntah darah dan nggak lebih dari 4 hari berat saya naik 10 kilo. Itu kan nggak wajar," kisah Mano. Selengkapnya.

"Saya akan mengajukan gugatan hukum terhadapnya. Banyak tindakan kriminal yang dia lakukan kepada saya. Dia telah melanggar hak asasi manusia," kata Manohara. Selengkapnya.

"Mano memang dikasih uang 3 ribu ringgit (setara dengan Rp9 juta), tapi ditransfer ke bank. Tapi kalau Manohara mau memakainya, harus melalui prosedur. Daripada ribet, lebih baik Mano tidak ambil uang itu," kata Manohara dalam jumpa pers di Kantor Laskar Merah Putih, Jalan Petojo Selatan 11, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2009). Selengkapnya.

Sejak awal aku sudah curgai ini jelas kalau disiksa. Rekaman telepon ini sudah membuktikannya, kenapa orang masih tidak percaya dan malah menjadi juru bicara orang yang melanggar hukum dan sewenang-wenang, rakyatnya disiksa, pulaunya dirampas, wilayahnya dimasuki bahkan diduduki. Namun selalu tidak peduli dan diam seribu bahasa. 

Pulsa HP Paling Murah, Daftar Gratis, Diagenkan, Pakai SMS dan YM, Kapanpun, Dimanapun

KALAU MAMPIR BERI KOMENTAR YA.. THANK'S BANGET

Jangan Lupa KOMENTAR - nya ya... , SILAHKAN KE BAWAH Untuk Mengisinya :)

Isi Pos Yang Berhubungan