KomOnDuYa | Daftar Bergabung

Jumat, 19 Juni 2009

Debat Calon Presiden


Menurutku debat calon presiden atau capres tadi malam benar-benar membosankan, tidak terarah dan tidak memberikan solusi jelas dan nyatanya. Seharusnya yang dinantikan adalah solusi nyata. Dan aku rasa semua yang nonton juga merasa demikian.


Klik Foto untuk melihat jelas

Berhubung aku warga Jawa Timur, fokus yang aku perhatikan adalah nasib Jawa Timur, dalam hal ini Lumpur Lapindo Porong. Bayangkan saja, semua kandidat selalu memberikan pendapat yang ngambang, meski ada yang paling mending adalah bu Mega yang berani memberikan solusi merelokasi dengan sejahtera.

3 tahun sudah bencana Lumpur Lapindo telah berlalu. Bayangkan 3 tahun bukan waktu yang pendek bukan? Pak JK dan Pak SBY yang memegang kendali juga tidak bisa menyelesaikan sampai saat ini. Bayangkan nasib masyarakat yang terkena bencana gara-gara PT.Lapindo Brantas milik keluarga Bakrie yang juga sebagai pak Menteri ini nekat mengebor minyak di situ. Dan herannya meski ada Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2007 jo Perpres nomor 48 tahun 2008 tentang pembentukan Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo yang memerintahkan pembayaran ganti rugi dan juga menyatakannya sebagai Bencana Nasional alias tidak sengaja, namun kok masih gak beres-beres, singkat cerita banyak penyelewengan dong....

Akses, Buka dan Ikuti Blogku Ini Lewat HP Anda di mana dan kapan saja dengan buka http://koerwin.co.cc atau www.koerwin.co.cc atau koerwin.co.cc . Klik "See full HTML version" di bawah tampilan isi di HP anda untuk melihat selengkapnya

Yang aku herankan kenapa tidak dipikirkan jawaban solusi yang praktis dan jelas, relokasinya dicari di tempat mana, anggarannya berapa, jalur transportasi Surabaya ke Pasuruan dikemanakan, warga ini diberikan pekerjaan apa, ganti rugi yang masih belum selesai bagaimana, PT.Lapindonya diapakan, dan lain-lain.

Untuk pak JK benar dengan menjelaskan pembangunan lebih cepat jalur transportasi yang terputus. Tapi jika masih mencari teknologi terbaik, kenapa selama 3 tahun ini tidak mencari dan diselesaikan? Jika mencari lagi butuh waktu berapa lama? Karena rakyat bukan menunggu teknologinya bukan? Tapi menunggu besok mau makan apa, tinggal di mana, dan masa depan keluarga dan anaknya bagaimana.

Inilah yang menyebabkan aku masih bingung milih yang mana ya.....

Sebenarnya rakyat Jawa Timur sangat ingin menanti sebuah pernyataan jelas, bukan cuma masyarakat yang terkena musibah lumpur, tapi masyarakat ekonomi Jawa Timur. Bayangkan jika biasanya aku hilir mudik dari Banyuwangi ke Surabaya membutuhkan waktu 5 jam sekarang 7 jam saja itu paling cepat. Dan tentu biayanya lebih banyak.

Andaikan aku yang jadi mereka, tentu langsung saja aku jawab kenyataan yang harus diselesaikan, "Semua yang belum dilunasi, dalam 1 bulan ke depan setelah disetujui oleh DPR akan dilunasi dahulu melalui APBN yang diajukan. Setelah itu Pemerintah akan membereskannya melalui Keppres terhadap PT.Lapindo Brantas. Warga yang sekitar yang butuh relokasi akan segera relokasi dalam 1 tahun dengan diberikan tempat tinggal yang memadai di beberapa daerah yang tidak jauh-jauh namun bebas dari bencana dan juga memberikan atau membuka lapangan pekerjaan, intinya mengembalikan keadaan seperti sedia kala. Tol akan dibangun dengan sedikit memutar hingga mencapai Pasuruan langsung. Kereta api jalur juga segera dipindah. Bagi siapa saja yang bermain-main atau ditemukan ketidakberesan dan membuat sulit penyelesaian akan dihukum sesuai Undang-Undang dan ganti rugi akibat permainannya itu, kalau bisa minimal 5 tahun penjara."

Gitu aja kok bertele-tele dan tidak berani menjamin (janji). Yang pasti kan enak..... bukan menunda dan memain-mainkannya.


KALAU MAMPIR BERI KOMENTAR YA.. THANK'S BANGET

Jangan Lupa KOMENTAR - nya ya... , SILAHKAN KE BAWAH Untuk Mengisinya :)

Isi Pos Yang Berhubungan



Menarik? Jangan Lupa Beritau Teman Anda :) Bookmark and Share

Daftar Blog Saya

Dimana Aku Sekarang ?

Pengikut

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Kembali Ke Atas