KomOnDuYa | Daftar Bergabung

Jumat, 13 Maret 2009

Singapura Sebuah Negara Pengecut


Setelah membunuh, Singapura menuduhnya yang memulai menusuk dan bunuh diri, menutup facebooknya, membunuh saksinya, dan membuang bukti agar yang menginginkan kematiannya tidak terbongkar. Siapa dan apa berikutnya, hanya Intelejen Singapura yang tau.

Siapa (Rakyat Indonesia) yang tidak senang jika Indonesia ini kaya dan makmur, siapa yang tidak senang jika Indonesia ini tiba-tiba menjadi negara superpower dan menguasai teknologi dan mampu mencipta dan memproduksinya sendiri?

Asal tau saja sebenarnya kita mampu kok, banyak orang-orang jenius kita yang berada di luar sono gak mau pulang (tentu masalah kesejahteraan deh). Jangan tanya deh.. karena yang dibicarakan bukan mereka. Yang mereka lakukan adalah membagi gaji mereka dengan negeri ini.

Baru saja aku membaca kompas online "Sebuah Cerpen Kisah Terakhir Hidup David". Mulai terkuak deh.. info dari teman onlineku di area Univ sana tentang kisah penemuan teknologi (kekayaan intelektual) yang ajaib dan bernilai miliyaran dollar itu dirampok dengan cara pembunuhan.

Kemudian menyusul info jika ada saksi bernama Zhou Zheng yang melihat dan tiba-tiba mati tergantung bunuh diri. Yang aneh media-media terkenal online malah menulis kematian si Zhou (saksi) akibat kena AIDS. Mana yang benar? Ada lagi yang menulis katanya sudah menelepon orang tuanya jika kena AIDS. Itu berita sama atau yang berbeda ya? Karena terpaut 1 hari saja.

Terlepas dari itu semua, yang perlu diamati adalah penemuan si David atau Ming Ming ini. Meskipun aku gak kenal langsung tapi dari cerita online buddy-ku ini sudah dipastikan ceritanya pakal heboh karena si David berhasil mecahkan sesuatu yang gak masuk akal, sesuatu yang selama ini hanya ada dicerita-cerita "Doraemon" dan Kartun (Animasi). Adalah teknologi Bluetooth yang bisa menghantarkan listrik. Wah... jadi gak butuh kabel lagi dong untuk nyalain lampu dan rice cooker. Apalagi Laptop dan HP juga gak perlu lagi pake baterai. Enak dong... Tapi yang lebih dasyat penemuan ini bisa digunakan senjata yang ngalahin senjata laser dan bom atom, bayangkan jika listriknya diarahkan ke manusia hanya dengan beri koordinatnya alias ditunjuk saja dah selesai. Yang namanya pesat tempur dibidik aja pasti rontok. Dan yang lebih maha spektakuler, resep dan penemuan ini ditemukan oleh anak Indonesia, yang konon katanya mau pulang dan ke Indonesia untuk bikin sendiri di Indonesia (Nasionalisme tinggi, gak kayak yang dah lari tuh). Taukah yang ditakutkan oleh Negeri Singa itu? Seperti biasa, takut jika dihancurin, tentu saja takut jika duitnya lari ke Indonesia. Juga takut dijajah Indonesia. Pokok takut banget. Dan ide menghabisi ini dilakukan oleh pihak ketiga tentu saja atas bantuan Si Profesor Chan Kap Luk. Dalang dari semua ini adalah pihak-pihak Pemerintah yang sangat kwatir dan ketakutan disamping ngiler melihat miliyaran Dollar akan diraup jika bisa mengambilnya (mungkin dengan teknologi ini berarti mesin waktu juga bukan hal yang mustahil). Nah, singkat cerita dimana salinan skripsi yang berupa resep tersebut plus barang jadinya? Mungkin sekarang sudah berada di tangan-tangan intelejen dan mafia-mafia intelektual kali.

Sangat disayangkan lagi jika Pemerintah Indonesia tetap tidak menggerakkan intelejen dan kekuatannya untuk mengambil harta intelektual anak bangsa itu. Dari sini jika terbukti maka sudah terbukti pula jika Si David ini korban perampokan intelektual disertai pembunuhan

Ada lagi media pertama yang berani meliput dan mengatakan si David membunuh http://www.straitstimes.com/STI/STIMEDIA/pdf/20090302/Police%20News%20Release%20-%20Stabbing%20incident%20at%20NTU.pdf, apa gak dicurigai jurnalisnya nulis berita ini darimana sumbernya? masak asal nulis saja gak ada bukti? Dari si Jurnalis ditelusuri dia wawancara siapa jelas bisa ketahuan, karena saksi dari tulisannya itu jelas melindungi gabungan dari pelaku. Meski ada kode etik jurnalis namun jika saksi itu nipu ya dibuka saja karena bukan saksi itu tapi penipu. Dan jurnalisnya seharusnya di PHK tuh.

Singapura bisa menutup Facebook si Ming Ming dengan cepat. Ketahuan Pengecutnya deh... mungkin karena dari sini pasti akan banyak orang2 yang kenal dekat dan sharing dengan David (takut direka lagi siapa yang bakal dihabisin karena tau informasi kisah ini). Membungkam media-media Indonesia juga dilakukan. Termasuk media China kali. Karena saat di cross check dengan teman Tiongkok sana juga gak booming blas. Ya Singapura dan Orang-orang itu tahu jika David adalah minoritas (etnis Tionghoa) di Indonesia, kasus seperti ini akan dengan sendirinya hilang karena tidak akan ada yang respek kecuali rekan dan komunitas minornya itupun hanya di internet. Ditambah lagi bukan seorang anak seorang petinggi dan tokoh. Ada kecurigaan malah ada kerjasama dengan oknum Indonesia yang terkena suap.


Di luar info dan cerita-cerita itu ada kisah tambahan lagi yang menarik sich, si Prof Chan itu juga seorang Gay (homo), yang ini tidak bermaksud mendiskritkan kalangan Gay lho! Yang ini mungkin dikatakan karena benar-benar sudah muak dan benci sama si Prof yang ketahuan kejam penuh intrik itu (dari chatting kayaknya benci banget).

Ini adalah rangkuman dialog dalam bentuk opini yang aku rangkumin (sorry, aku tulis lagi nich friend, karena emang keterlaluan jika tidak dibeginikan, toh ya kamu dukung). Sampai di sini aku ingat masih jongkok-jongkok mau matiin UPS-nya komputer ini bentar lagi. Wah jadi keturutan gak tidur beneran ini... Good Morning deh..


Bookmark and Share


BERKENAN ATAU TIDAK KALAU MAMPIR BERI KOMENTAR YA.. THANK'S BANGET

Jangan Lupa KOMENTAR - nya ya... , SILAHKAN KE BAWAH Untuk Mengisinya :)

Isi Pos Yang Berhubungan



Menarik? Jangan Lupa Beritau Teman Anda :) Bookmark and Share

Daftar Blog Saya

Dimana Aku Sekarang ?

Pengikut

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Kembali Ke Atas